5 Fakta Bedong Bayi yang Harus Moms Ketahui

5 Fakta Bedong Bayi yang Harus Moms Ketahui


“Aduh, kok bayinya nggak dibedong nanti kedinginan loh.”
Moms pasti pernah kan mendengar perkataan semacam itu? Bayi dibedong memang sudah menjadi tradisi turun temurun di Indonesia. Banyak orang yang memiliki banyak anggapan mengenai bedong bayi. Tapi, apakah seluruh anggapan itu benar? Nah, agar Moms tidak termakan hoax atau kepercayaan semata, simak fakta bedong bayi berikut ini.


1. Bedong memberi kehangatan pada bayi
Banyak yang meyakini bahwa membedong bayi bisa membuatnya merasa hangat, sehingga bayi tidak mudah sakit karena kedinginan. Secara ilmiah, membedong bayi memang bisa menjaga kehangatan bayi. Namun perlu dicatat, membedong bayi tidak wajib dilakukan. Masih banyak cara lain yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kehangatan tubuh bayi.

Misalnya, dengan mengatur suhu ruangan supaya tidak terlalu dingin, mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman, memakaikan kaos kaki, atau topi saat cuaca dingin.


2. Bedong tidak membuat kaki bayi lurus
Kepercayaan yang satu ini mungkin sering Moms temui. Banyak yang percaya bahwa membedong bayi bisa memperbaiki bentuk kakinya sehingga kaki tumbuh lurus dan tidak bengkok seiring bertambahnya usia bayi.

Menurut Dokter Spesialis Anak seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, membedong bayi tidak membuat kaki bayi menjadi lurus. Secara fisiologis, memang kaki bayi berbentuk seperti frog leg, agak melengkung dan akan tumbuh dengan sendirinya.

Kondisi kaki ini sangat normal terjadi pada bayi, sehingga Moms tidak perlu menarik atau meluruskan kaki bayi saat dibedong. Biarkan kaki bayi seperti apa adanya. Meluruskan kaki bayi saat membedongnya malah dapat berisiko cedera dan mengalami displasia panggul atau dislokasi. Kondisi ini bisa membuat sendi pinggul tidak terbentuk dengan benar.


3. Bedong bisa menenangkan bayi
Apabila dilakukan dengan benar, bedong bisa jadi cara yang efektif untuk menenangkan bayi loh. Bahkan, teori ini sudah dibuktikan oleh seorang profesor di Amerika bernama Dr. Andrew Adesman.
Ia mengatakan bahwa bedong adalah teknik yang sangat membantu untuk menenangkan bayi. Bedong akan membantu menenangkan saat bayi tidak dapat melakukannya sendiri. Tangan yang bebas bergerak juga berisiko menggores wajah bayi yang menyebabkan luka.

Agar bayi tetap nyaman, ia menyarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman pada bayi supaya bayi tidak merasa kepanasan saat dibedong.


4. Mengurangi efek kejut
Sering melihat bayi kaget saat tidur? Dilansir dari Medical News Today, bedong bisa mengatasi moro reflex atau refleks kejut yang mengacu pada respon motorik tak sadar yang biasanya berkembang pada bayi baru lahir.

Saat refleks kejut ini muncul, bayi bisa merasa sedang jatuh yang ditandai dengan kakinya yang tiba-tiba bergerak atau tiba-tiba merentangkan tangan. Nah, bedong bisa mencegah gerakan tak sadar ini sehingga bayi bisa tetap tidur dengan nyenyak.


5. Membantu bayi tidur lebih lama
Membedong bayi saat sedang tidur bisa membuatnya terlelap lebih lama loh. Hal ini dikarenakan bayi akan merasa lebih nyaman seperti saat ia berada di dalam rahim. Bayi juga akan merasakan sensasi seperti sedang “dipegang” saat dibedong. Bedong akan membantu menenangkan dan membuatnya lebih jarang menangis karena tetap merasa nyaman.
Namun, pastikan Moms melepaskan bedong saat bayi bangun atau saat menyusui. Saat bangun, biarkan bayi meraba dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya untuk melatih gerak motorik. Saat sedang memberikan ASI eksklusif juga biarkan lengan bayi meraba kulit Moms untuk mengenalkan tubuh ibunya.

Sekarang sudah tahu kan fakta bedong bayi yang benar menurut para ahli? Dengan begitu, Moms jadi bisa menggunakan bedong untuk kenyamanan bayi dengan baik dan benar. Yuk, praktikkan!